Assalamu'alaikum, Anak-anak. Bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya.
Pada pembahasan ini, kita akan belajar tentang diagram batang.
Saat kamu berkunjung ke perpustakaan, biasanya akan terpampang suatu diagram yang menunjukkan banyaknya pengunjung, baik setiap bulan maupun setiap tahun.
Diagram itu disusun untuk memudahkan para pengunjung melihat seberapa sering perpustakaan dikunjungi. Salah satu diagram yang biasa digunakan adalah diagram batang. Seperti apakah bentuk diagram batang itu dan bagaimana membuatnya? Mari kita bahas !
DIAGRAM BATANG
Pengertian Diagram Batang
Salah satu cara menampilkan data secara sederhana adalah dengan menggunakan diagram batang. Diagram batang adalah diagram yang menyajikan data secara kualitatif dan kuantitatif dalam bentuk batang berupa persegi panjang.
Penggunaan Diagram Batang
Penggunaan diagram adalah cara yang sangat efektif untuk
menampilkan data atau informasi numerik. Penggunaan diagram membuat data lebih
mudah dipahami daripada informasi tertulis. Foto-foto dan gambar
seringkali lebih cepat dibaca dan dicerna daripada paragraf tulisan.
Namun, tanpa keterampilan membaca diagram, kalian bisa salah
mengartikan diagram itu atau tidak terlalu mengerti dengan apa yang
ditampilkan oleh diagram itu.
Diagram batang, umumnya digunakan pada data kategorik, di mana data-data tersebut dibagi ke dalam beberapa grup lalu kita menghitung frekuensi dari setiap grup. Untuk lebih memudahkan kalian dalam mengelompokkan data, kalian dapat menggunakan tabel frekuensi. Tabel frekuensi juga akan membuat data yang kalian perlukan jadi lebih mudah dibaca.
Membuat Diagram Batang
Pada diagram batang, terdapat dua sumbu, yaitu sumbu tegak dan mendatar. Sumbu tegak berisi jumlah/frekuensi, sedangkan sumbu mendatar berisi kategori atau atribut. Skala pada sumbu atau bagian yang sama besar. Skala ini juga harus konsisten dan satuan yang terlihat
pada diagram.
Diagram batang harus mencantumkan beberapa fitur sebagai berikut:
1. Judul
2. Label pada sumbu horizontal dan vertikal yang jelas dengan skala yang konsisten
3. Lebar tiap batang sama
4. Adanya jarak antar batang .
Jenis-Jenis Diagram Batang
Secara umum, diagram batang dibagi menjadi dua jenis yaitu diagram batang tegak dan mendatar.
1. Diagram batang tegak
Pada Diagram batang tegak, batang-batangnya digambarkan secara tegak. Bentuk ini umum kita temukan dalam buku atau media cetak.
Perhatikan contoh berikut.

Berdasarkan diagram di atas, sumbu tegak (sumbu y) menyatakan jumlah mobil yang terjual (kategori) dan sumbu mendatarnya (sumbu x) menyatakan merk mobil yang terjual (frekuensi).
2. Diagram batang mendatar
Pada diagram batang mendatar, batang-batangnya digambarkan secara mendatar. Perhatikan contoh berikut.

Berdasarkan diagram di atas, sumbu tegaknya (sumbu y) menyatakan merk mobil yang terjual (frekuensif) dan sumbu mendatarnya (sumbu x) menyatakan jumlah mobil yang terjual (kategori).
Untuk membuat diagram batang, kita bisa membuat dahulu tabel distribusi frekuensi.
Langkah berikutnya adalah menggambarkan sumbu tegak dan sumbu mendatar.
Sumbu yang digunakan untuk menyatakan frekuensi dibuat dengan skala satuan yang sama.
Mari kita simak contoh soal berikut ini.
1. Siswa kelas 7C dan 7D dari
Sekolah Merah Putih ingin mengadakan acara nonton bareng Asian
Games 2018 ini. Untuk menentukan cabang olahraga yang akan mereka
lihat, mereka mengadakan survei. Tabel berikut adalah hasil survei
kelas 7C dan 7D.
Mari kita mulai menggambar diagram batang untuk data pada tabel
di atas. Data ini cocok menggunakan diagram batang karena bentuk
data kategorik, yaitu cabang olahraga. Karena ada 2 kelompok data,
yaitu kelas 7C dan kelas 7D, maka kita akan menggunakan diagram
batang rangkap.
Langkah-langkahnya :
1. Tentukan dulu judul diagram dan label pada kedua sumbu,
horizontal dan vertikal.
2. Pastikan menggunakan skala vertikal yang tetap dan berjarak
sama, dimulai dari 0.
3. Gambarlah batang untuk cabang bulu tangkis untuk kelas 7C yang
menunjukkan frekuensi 13, lalu gambarlah batang yang menempel
dengan yang sebelumnya untuk kelas 7D, yang menunjukkan frekuensi 8. Berikan label “Bulu tangkis” di bawah sumbu horizontal
dan kedua batang.
4. Berikan jarak untuk menggambar batang cabang kedua, yaitu
Basket untuk kelas 7C dan 7D.
5. Ulangi Langkah 3 dan 4 untuk cabang olahraga lainnya.
Nah, berikut bentuk diagram batang nya :
2. Perhatikan diagram berikut ini !

Diagram batang di atas menunjukkan hasil pemilihan ketua OSIS. Sumbu mendatar menyatakan nama calon ketua OSIS. Sumbu tegaknya menyatakan jumlah/banyaknya pemilih setiap bakal calon. Diagram batang di atas menunjukkan bahwa Nugi merupakan calon yang paling banyak dipilih, yaitu dengan perolehan 35 pemilih. Sedangkan Abdul merupakan calon yang paling sedikit dipilih dengan perolehan suara 12 pemilih.
3. Berikut ini adalah hasil survey dari 100 orang responden tentang surat kabar yang sering dibaca dalam satu bulan terakhir.

Sajikan data kualitatif tersebut dalam bentuk diagram batang!
Pembahasan:
Pertama, mengelompokkan banyaknya orang yang memilih kategori surat kabar yang sama dalam bentuk tabel distribusi sebagai berikut.

Selanjutnya, buat diagram batangnya dengan menempatkan kategori di sumbu mendata/horizontal dan frekuensi di sumbu tegak/vertikal.
Sumber: Quipper Video
Itulah pembahasan kita tentang diagram batang. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa untuk tetap belajar meskipun masih di rumah saja. Manfaatkan waktumu sebaik mungkin agar hari esok bisa lebih baik dari hari ini.
Untuk mendukung kemudahan belajar saat di rumah, silakan kerjakan latihan berikut ini !
LATIHAN I:
Untuk mengetahui cara siswa kelas 7E berangkat menuju sekolah,
dilakukan survei. Hasil survei ditampilkan pada tabel berikut.
Tabel 6.5 Tabel Distribusi Frekuensi Cara Siswa Berangkat ke Sekolah
Gambarlah diagram batang dari tabel di atas. Buatlah dengan semenarik mungkin, beri warna yang kamu sukai pada batang-batangnya !
Sumber belajar :
1. buku Matematika-BS-KLS-VII.pdf
2. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/diagram-batang-matematika-kelas-7/#Jenis-Jenis_Diagram_Batang